Untuk Tabi.
18.5.14 at 15.47 with 0 comment[s]


Kenapa judul post gue absurd maksimal? Ya karena gue males banget ngecopy file tugas gue ke BBM (ya pikirin lah gue ngetik ulang pk android bisa-bisa jari gue keriting duluan), dan gue juga nggak punya emailnye Tabi (bahkan lebih tepatnya gue nggak tahu dia punya email atau kagak). Miris? Pasti. Tapi ya apa boleh buat yang penting tugas BI gue kelar.
Dan satu lagi kenapa gue ngepost kayak gini ya karena... Gue males banget ngeprint tugas gue. Jadi lebih baik ngoper tugas ngeprint atau nulis ke Tabi karena Tabi begitu sempurna dimanapun kau begitu indah (dan gue bingung kenapa jadi nyambung ke lirik lagu.)
Dan dan lagi!! Ini tugas bikin rangkuman dari guru BI gue mwihihiw! Judul buku yang gue pake itu...aduh lupa. Maafkan aku nggak kecopy sih judulnya di fotokopian:". Tapi gue recomend nih buku soalnya bukunya full colour, banyak gambar, dan keren. Temanya tentang museum dan gue kalah suit kemaren jadi gue ngerangkum bab 5 (kayaknya) tentang perekonomian Indonesia.

[[Nih Tab, rangkumannye:]]
bab5? perekonomian
>>>museum bank Indonesia (Perekonomian Bangsa Sepanjang Masa)

Gedung Kantor Pusat BI Kota yang pertama merupakan bangunan bekas rumah sakit (Binnenhospitaal) dan De Javasche Bank yang berdiri pada 24 Januari 1828. De Javasche Bank sendiri berfungsi sebagai tempat sirkulasi perdagangan minyak bumi dari wilayah Hindia-Belanda. Setelah mengalami peluasan dan direnovasi, gedung tersebut ditempati Bank Indonesia yang berdiri pada 1 Juli 1953 sampai akhirnya tidak digunakan lagi dan dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai museum yang diresmikan pada 15 Desember 2006.

-Mandi Uang
(p1)Pengunjung yang datang pertama akan diberi informasi tentang sejarah BI dan penjelasan tentang metamorgosis logo BI mulai 1953 sampai 2005. Pergantian logo sebanyak 7 kali dilakukan agar BI tampak lebih berwibawa dan semakin berkarakter.
(p2)Lalu pengunjung akan dibawa menuju suatu lorong dimana pengunjung akan mendapat kehebohan menangkap uang logam yang berterbangan pada layar melengkung tanpa harus memegangnya. Setelah menggemgamnya, pengunjung akan melihat informasi yang tertera disana. Mainan itu merupakan salah satu wahana terfavorit di museum ini.
(p3)Lorong yang dilalui tersebut akan mengantarkan pengunjung ke ruang teater yang menyunguhkan film dokumenter berdurasi 30 menit tentang sejarah BI diantaranya ialah pengenalan tentang visi dan misi BI serta perannya dalam perekonomian Indonesia.
(p4)Setelah film usai, tur dilanjutkan menuju ruang sejarah pra-BI. Pada dinding awal ruangan, terbentang peta kuno sebagian Asia yang menggambarkan jalur perdangangan, dilengkapi wilayah misterius penuh kekayaan alam. Di ruang yang sama juga terdapat panel aktivitas perdangan sebelum kedatangan bangsa barat sampai terbentuknya BI. Display elektronik otomatis menjadi pemandu yang membantu menjelaskan sejarah kondisi ekonomi-politik Indonesia.
(p5)Di ruang sebelahnya ditampilkan panel informasi tentang sejarah BI sejak berdiri pada 1953 hingga 2005. Garis besar fungsi BI di berbagai bidang juga dipaparkan disini.
(p6)Selanjutnya ialah ruang numismatika yang menyimpan kepingan & lembaran uang. Uang tersebut dipilah berdasarkan periode terbitnya dari penampilan pertamanya yang dikeluarkan pada 1952.(p7)Ada juga Kampua, dari kerajaan Buton-Sulawesi Tenggara, yang seperti robekan karung beras sebagai alat tukar pada abad 14-19.
(p8)pengunjung juga dapat melihat berbagai jenis mata uang yang dijadikan alat propaganda, bentuk aksi perjuangan, sarana mempertahankan kekuasaan, dan lainnya.


>>>museum bank mandri (Aktivitas Perbankan Tempo Dulu)
(p1)awalnya gedung museum bekas peninggalan pemerintah kolonial ini adalah kantor wilayah Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) di Hindia Timur yang dikenal sebagai de Factorij Batavia, perusahaan dagang milik Belanda. Dibangun pada 1929 dan diresmikan pada 14 Januari 1933 oleh presiden NHM ke-10, C.J. Karel van Aalst.
(p2)Pada 1960 NHM dinasionalisasikan menjadi kantor Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN). Lalu berubah menjadi gedung BNI unit II pada periode Bank Berjoang. Mulai 1968 sampai 1995 dimanfaatkan sebagai Kantor Pusat Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), sampai dilakukan merger dan menjadi Bank Mandiri.

--Masuk ke Ruang Direktur
(p1)Museum ini merupakan inisiatif dari Direksi Bank Mandiri dan diresmikan pada 22 Desember 2004.
(p2)Teriri dari 4 lantai dan berlokasi di seberang Stasiun Kereta Api Kota (Beos), museum yang dasarnya lebih tinggi dari jalan ini memiliki bentuk simetris mengelilingi taman asri. Museum ini juga memiliki ruang rahasia dan pengunjung bisa menyambangi ruang presiden direktur dan ruang rapat yang merupakan hasil rekonstruksinya.
(p3 & p4)Museum ini memiliki kurang lebih 31.000 koleksi tetap yang ditata secara tematis. Dibagi sesuai subjeknya dan dipisahkan ke dalam ruangan dalam setiap lantainya.
(p5)pengunjung juga dapat melihat surat-surat berharga dan berbagai jenis uang di ruang numismatik.
(P6)Museum yang berdiri di atas lahan seluas 10.039m2 ini terbuka untuk umum.


>>>museum reksa artha (Mesin Cetak perjuangan)
(P1)Museum ini keberadaannya nyaris tidak dikenali karena gedungnya seperti pabrik atau gudang tua. Tidak salah bila berkesan seperti itu karena gedung tersebut pernah digunakan sebagai gudang penyimpanan bahan baku pembuatan uang.
(p3)Koleksi dari museum yang didirikan pada 15 Desember 1987 ini sebagaian besar berupa alat-alat berat untuk mencetak uang yang dipamerkan agar lebih bermakna.
(p5)Pengunjung bisa menyaksikan stempel uang serta hasil karya Peruri yang bukan uang.

--Eksistensi Sebuah Negara
(p1)Museum ini didirikan oleh H. Wahyu Hagonom Direktur utama Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) periode kedua dan ketiga lalu diresmikan pada 30 Januari 1989 sebagai museum yang terbuka untuk umum.
(p2)Perum Percetakan Uang RI atau Perum Peruri, yang mengelola museum ini, merupakan Badan Usaha Milik Negara yang dibentuk pada 1971 dan merupakan gabungan dari PN(Perusahaan Negara) Artha Yasa (berdiri pada 1954 sebagai lembaga pencetak uang logam) dan PN Percetakan Kebayoran (berdiri pada 1952 sebagai lembaga pencetak uang kertas).
(p3) Museum Reksa Artha telah berhasil mencatat perjalanan perjuangan rakyat Indonesia, terutama perjuangan perintis Percetakan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI).
(p4) Museum yang memiliki koleksi lebih dari 1.000 item ini telah mevisualisasikan cita-cita perintis percetakan ORI dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dari 1945 hingga 1949.

Ohya, gue jadi kepengen mandi duit anw! Temenin gue yuk yuk/?^^
PS: Thanks Tabi udah nyalinin (lagi) luv luv yaa!! Gue doaiin cinta elu kagak bertepuk sebelah pantat lagi sama bocah hihi~<3<3

Label: , , ,



Hello sweetheart.
mwo?

This blog is belongs to indonesian girl who breathing since 1998; diestri. you can find a lot of random post from her daily life. happy reading!

About Link?
F.A.Q(s) Follow


Thank You
Credits to them

Template made by Rin. Inspiration from Bening and Jeanne. Some codes from Auseptiaa. Image from Tumblr. Scalloped edges from Miki.

© All Right Reserved 2014.